Hari ke 4 Renovasi peredaman Studio musik (Pembongkaran dinding & kaca studio recording)

Pembongkaran dinding & kaca studio recording

Hari ke 4, masih dalam rangka pembongkaran partisi2 lama, kaca2 interior dan kaca antara Live Room dan Control Room.
Kesalahan kontraktor lama adalah banyaknya jumlah jendela kaca, jenis dan ketebalan kaca pada interior ruangan Live studio dan kaca antara ruang LR/CR (Live Room to Control Room). Secara design interior tidak terlalu jelek sih, ruangan menjadi banyak menerima cahaya dari luar, suasana ruangan terasa lebih terbuka sehingga musisi tidak merasa didalam kotak yang membuat moodnya turun, tingkat kelembaban ruangan juga stabil hanya saja pemilihan kaca biasa dan ketebalan kaca yang digunakan kontraktor ini hanya 6mm, jelas akan menjadi titik kebocoran pada ruangan kedap. Kita bisa saja mempertahankan jumlah jendela sebanyak itu, hanya saja owner harus merogoh koceknya lebih dalam lagi.😀                                                                                                                                                                                                 

Kaca adalah titik lemah peredaman suara

Selain Pintu, Kaca adalah salah satu titik lemah pada setiap ruangan dengan fungsi apapun, karena kaca mempunyai nilai redam yang lebih rendah dari dinding, semua itu dapat dianalisa dengan membandingkan  berat /m2  kedua material tsb (kaca dan dinding). jenis kaca yang digunakanpun tidak bisa menggunakan kaca biasa, kaca laminated atau tempered adalah pilihan utama untuk sebuah Studio atau ruangan kedap, selain aman kedua jenis kaca tersebut mempunyai nilai redam tinggi dibanding kaca biasa, ketebalan kacapun sangat menentukan nilai redam.

Idealnya berat total jendela kaca atau pintu kedap harus mendekati atau sama dengan berat dinding eksisting per m2.

Kaca kedap yang saya pilih biasanya mempunyai ukuran max 16mm laminated minimal 8mm, artinya dalam pembuatan kaca (jendela) interior yang kedap dibutuhkan 2 kaca berbeda ketebalan (misalnya 12mm-10mm) dengan jarak tertentu yang disesuaikan dengan fungsi ruangan atau  target kekedapan suara yang dikehendaki, proses produksinya pun sedikit rumit karena 1 frame kaca yang terdiri dari 2 kaca dengan jarak diantaranya (ruang kosong/Vacum) kita harus pastikan tidak ada udara yang masuk kedalam rongganya, bila terjadi kebocoran pada sistem sealnya (silica sealant) yang akan terjadi adalah pengembunan didalam ruang kosong tsb, resikonya anda harus membongkar kaca tersebut dan mengulangi proses pemasangan kaca dengan lebih hati2, sangat menyebalkan dan membuat frustasi. Proses produksi pembuatan jendela studio ini relatif lebih "murah" dibanding dengan kita membeli kaca kedap fabrikan yang harganya bisa mencapai 3 atau 4 kali lipatnya, sekali lagi saya katakan, memang Mahal,tapi itulah kenyataan yang harus diterima para pemilik studio.😎

Harga jendela studio bisa dicek dilink ini:

https://www.acousticgeometry.com/products/studio-6-soundproof-window/

Gambar kerja kaca kedap studio rekaman

Berikut saya berikan contoh konfigurasi jendela double glazing diantara ruangan LR-CR:

Frame jendela menggunakan kayu meranti atau kamper, sisi kaca dalam kaca dengan ketebalan 10mm laminated dan sisi luar kaca 12mm, kenapa harus berbeda? agar ketika kaca bergetar masing2 kaca bergetar (beresonansi) dengan frekuensi yang berbeda untuk menghindari frekuensi kritis yang sama, sehingga penurunan nilai redam pada frekuensi natural kaca (kurang lebih pada frekuensi 1200Hz) tidak terlalu drastis.

Jarak antara 2 kaca menentukan seberapa besar jendela kaca dapat meredam suara pada frekuensi rendah (<125Hz), hati2 ketika menentukan jarak karena akan berpengaruh pada frekuensi kritis tadi (menurun).

MITOS  KACA STUDIO MIRING (SLANTED GLASS)

Hampir selalu kita lihat pada studio2 Profesional kaca studio didesign miring, terlihat sangat keren, sangat hmm..sangat STUDIO REKAMAN banget lah😃, padahal kenyataannya tidak se-KEREN itu. Kita sering lihat diYOUTUBE atau dijejaring social media lainnya Kaca2 studio hampir selalu dibuat miring, MITOS yang beredar adalah bila kaca studio terutama pada Control Room akan mengeliminasi pantulan suara dari speaker/vocalist ke microphone atau sound engineer, kenyataannya tidak..walaupun ada sedikit efek membelokan pantulan suara tetapi efeknya hanya sedikit dibanding dengan apa yang dikorbankannya, yaitu NILAI REDAMAN KACA. Mereka (Designer) studio Profesional melakukan itu karena mereka memiliki ruang/jarak yang cukup untuk membuat kaca itu dimiringkan, bila anda tidak mempunyai ruang/jarak yang cukup untuk itu, maka saya sarankan jangan anda miringkan kaca studio, kaca lurus pada dua sisinya tidak akan banyak berpengaruh pada hasil rekaman atau mixing anda. Satu saja manfaat kemiringan kaca studio adalah: Menghilangkan bayangan lampu ruangan pada kaca. Thats it!!

MIRING VS LURUS

Sisi A kaca:

                                                                         Sisi B kaca:

Acoustic properties: 

• 10mm Laminaed Glass (generic PVB 0.38mm) Critical Frequency 1497Hz berat 24.7kg/m2
• Jarak antar Kaca 200mm Mass air Mass 35Hz
• 12mm Laminated Glass (Generic PVB 0.38mm) Critical Frequency 1252Hz berat 29.6kg/m2
• Total Massa 54.5kg/m2
• STC 57dB (nilai rata2 redam)

OK, pusing ya..😆 Ya sudah langsung to the point saja, langkah berikutnya dalam renovasi studio ini adalah menutup rongga2 jendela kaca tadi dengan bata merah dan hanya saya sisakan 1 rongga jendela saja, langkah ini dilakukan agar mengurangi titik lemah pada ruangan ini, dengan menutup rongga2 jendela kaca interior ini, juga kaca dan pintu yang sudah ada diperkecil kemudian ditutup dengan bata otomatis berat dinding secara keselurahan akan meningkat, yang artinya tentu nilai redam akan naik dengan signifikan.

Merubah dimensi jendela (diperkecil)

20cm dinding bata merah, 24-25cm setelah finished

Bata ringan/hebel dan peredaman suara

SANGAT PENTING

Bata merah adalah pilihan terbaik untuk peredaman (soundproofing), penggunaan Hebel block atau bata ringan untuk membuat ruangan kedap terutama studio musik/Karaoke/Studio Latihan/Hometheater/Club adalah kesalahan awal anda.

Kenapa bata merah?....kembali saya katakan salah satu kunci utama pada nilai redam adalah Masa Jenis. (bisa dibaca pada tulisan saya sebelumnya): click here

Dinding finished

Tidak hanya menutup rongga2 jendela kaca, tapi semua rongga2 yang ada misalnya rongga kabel listrik, pipa Ac atau rongga yang kecilpun ditutup rapat dengan bata dan semen, periksalah ruangan dengan teliti atas rongga2 yang ada, karena sekecil apapun rongga dapet mempengaruhi berhasil atau tidaknya sebuah proses pengedapan suara pada ruangan sesuai target yang kita inginkan.
Sebetulnya hanya dengan dinding bata setebal ini (25cm) nilai redam sudah sangat baik, tetapi karena studio ini dikelilingi oleh ruangan2 dengan fungsi yg lain seperti kantor dan kafe (2nd floor) maka dibutuhkan sedikit peningkatan nilai redamnya, agar studio tidak terganggu oleh bunyi yang berasal dari luar ruangan.

Nilai redam dinding bata

Berikut nilai redam dinding bata dengan ketebalan 25cm (finished):

Nilai redam pada frekuensi rendah cukup baik, nilai redam pada frekuensi mid & mid high cukup. tetapi dibutuhkan peningkatan nilai redam pada mid & mid high frekuensi sekitar 20 s/d 25dB agar tingkat redam sesuai dengan target yang diinginkan sesuai dengan perhitungan  nilai kebisingan total  (SPL) yang akan dihasilkan oleh alat musik atau amplifiernya.

Pengukuran nilai kebisingan dari lantai 2 (Caffee), memprediksi seberapa besar getar & rambatan suara yg berasal dari lantai 2, dimana pada hari tertentu caffee ini menghadirkan Live music.

OK, intinya dalam proses ini, dibutuhkan analisa yang rinci dan teliti dari segala hal menyangkut dengan kebocoran atau sumber suara lain yang akan menentukan komponen pada dinding redam ruangan studio.

Sekian dulu teman2 cerita saya tentang renovasi ruangan studio rekaman/Latihan ini, nanti kita lanjut lagi ya, silahkan isi pada kolom komentar bila ada hal yang ingin ditanyakan, salam,,✋


To be continued....

Contact:

Panca

087883424078 (Whatsapp Only)

https://www.facebook.com/panca.hartono